π€οΈ Laporan Praktikum Pengamatan Sel Hewan Dan Tumbuhan Menggunakan Mikroskop
JudulKegiatan dan Tanggal Praktikum a. Judul Kegiatan : Pengamatan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan b. Tanggal Praktikum : 6 Agustus 2012. II. Tujuan Percobaan Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan. III. Dasar Teori Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Berdasarkan jumlah sel penyusun tubuh terdapat makluk hidup bersel satu dan bersel banyak.
Pengamatanhasil isolasi bakteri dilakukan pada hari Rabu, jam 09.30 - selesai. Pengamatan hasil isolasi jamur pada hari Kamis, jam 12.00 β 13.40 WIB. 2.2 Alat dan Bahan 2.2.1 Alat a. Laminar f. Tabung reaksi b. Autoclave g. Alat pengocok (seker) c. Cawan petridis h. Lampu bunsen d. Jarum ose i. Mikroskop (pengamatan) e. Jarum ent j.
Denganmenggunakan makrometer, turunkan lensa objektif 10x, sehingga jarak antara lensa objektif dengan objek +/- Β½ cm. Kemudian sambil dilihat dari lensa okuler, naikkan lagi lensa objektif perlahan-lahan sampai bayang-bayang dari preparat terlihat jelas. Untuk menggeser preparat gunakan sekrup penetap dasar.
Monoblast 4.2 Pembahasan. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolism. Praktikum kali ini mengamati tentang struktur sel darah merah. Sebelum melakukan pengamatan, ada beberapa langkah yang
Fungsiorganel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik. 1. Ribosom. Ribosom (shareyouressays.com) Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%).
Dalampraktikum sel, dan organ tunbuhan diamati sel pada bawang merah (allium cepa), diamati jaringan pada jagung ( zea mays)dan pada rhedeo discolor, lalu organ pada tumbuhan lainya. Dalam pengamatan sel bawang merah, sel epidermis dari bawang memiliki bentuk yang rapi dan kotak-kotak meskipun kotaknya tidak sempurna.
PETANIMAKMUR. 1. Melihat rambut atau serabut bentuk sel. 2. Melihat bagian-bagian yang hidup dalam sel seperti nucleus,chloroplast, plastid dan arus plasma. 3. Melihat benda-benda mati dalam sel diantaranya adalah amylum, butir-butir aleuron dan Kristal-kristal calcium oxalate/Ca (Co2)2. 4.
51. Mikroskop harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya. 5.2. Apabila tabung perlu dicondongkan posisinya, maka cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar.
Makhlukmakhluk menakjubkan menggunakan sel-sel di kulit mereka dikenal sebagai kromatofora untuk membantu mereka cocok dengan warna dan pola lingkungan sekitar dengan akurasi yang luar biasa. Master lainnya kamuflase, seperti sculpins dan stonefishes, gunakan warna, pola dan wajah mereka pelengkap untuk berbaur dengan lingkungann .
IXZW. PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN Laporan Praktikum Biologi Pertanian FAISAL NAJIB 1910514310029 KELOMPOK 2 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARUPENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN Laporan Praktikum Biologi Pertanian FAISAL NAJIB 1910514310029 KELOMPOK 2 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR βPenggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Selβ Oleh Nama Ayu Fahma Muyasari NIM 150210101065 Kelas A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2016 I. JUDUL Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel II. TUJUAN komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaanya cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan III. DASAR TEORI Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indera manusia berjalan seiring sains. Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama 1600-an. Mikroskop masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian sel. Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan saintis zaman Renaisans, dan mungkin mikroskop yang Anda gunakan di laboratorium, merupakan mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, light microscope, LM cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi membengkokkan cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Dua parameter penting dalam mikroskopi teknik- teknik dalam penggunaan mikroskop adalah perbesaran dan daya resolusi atau resolusi saja atau daya urai. Perbesaran magnification adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra; jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Misalnya, benda yang tampak oleh mata telanjang sebagai satu bintang di langit mungkin diresolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop Campbell, 2010 103. Sejumlah teknik yang kini telah diterapkan dalam mengidentifikasi dan mengkuantifikasi mineral pada batubara antara lain adalah Mikroskop optik, microskopis elektron SEM, Electron Probe Micro Analyser EPMA, difraksi sinar-X XRD. Dalam rencana penelitian ini hanya digunakan dua metode yaitu mikroskop optik sinar polarisasi dan difraksi sinar-X. Sistem pengamatan mikroskop berfungsi sebagai mikroskop untuk mengamati spesimen, sedangkan stage sistem merupakan alat untuk menempatkan dan mengatur posisi dari sampel dalam peralatan EPMA Nursanto, 2011. Mikroskop secara prinsip ada dua macam 1. Mikroskop cahaya 2. Mikroskop elektron Mikroskop cahaya 4 macam 1. Mikroskop biasa 2. Mikroskop fluoresensi 3. Mikroskop fase- kontras 4. Mikroskop polarisasi Mikroskop elektron ada dua macam 1. MET Mikroskop elektron trnasmisi 2. MES Mikroskop elektron skaning Yatim, 1996 11-17. Pada permulaan abad XIX tercipta Teori Sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman bernama DUTROCHET, SCHWANN, dan SCHLEIDEN. Mereka inilah yang menegaskan bahwa organ tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel. Masih berkisar pada pendapat ahli Jerman, VON MOHL 1846 menjelaskan bahwa dalam hal organ tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel, namun yang penting bukanlah dinding sel melainkan isi sel yang disebut protoplasma Sutrian, 2004 13. Tumbuh-tumbuhan terdiri dari satuan yang dapat dikenal secara morfoligis yakni sel, yang masing-masing diselubungi oleh dinding sendiri dan melekat pada sel lain dengan adanya zat pelekat antar sel. Dalam kumpulan sel seperti itu dapat dikenali pengelompokan sel yang berbeda dari segi struktur atau fungsi atau dari keduanya Estiti, 2005 10. Sel sebagian satuan struktur benda hidup, sel tunggal adalah organism hidup. Amuba, makhluk air tawar, merupakan kasus demikian. Ukurannya sekitar 300 Β΅m melintang, kira-kira sebesar kemasan ini terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan. Makhluk hidup ini memberi makan dirinya dan dengan cara-cara lain mempertukarkan bahan dan energy dengan alam sekitarnya. Tanggap terhadap rangsangan dalam lingkungannya. Tumbuh dan berkembang biak. Kebanyakan makhluk dibumi ini terdiri atas banyak sel. Manusia dewasa berisi 6 x 1013 sel yang berbeda-beda. Semua ini terdapat dalam berbagai macam dengan jumlah agak besar sekitar 100. Dua contoh yang mudah dipelajari ialah sel epithelium yang melapisi bagian dalam pipi dan sel-sel darah merah. Jadi setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri. Didalam sifat-sifatnya tersebut, diantaranya yang universal yaitu membran sel yang berguna sebagai interfase antara mesin-mesin dibagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel, selain itu juga ada sitoplasma yang digunakan untuk memberikan segala sesuatu didalam sel, kecuali nukleus dan terakhir yaitu inti sel Soetarmi dan Sugiri, 1983 87-94. Tabel perbedaan sel hewan dan tumbuhan IV. Pembeda Sel Hewan Sel Tumbuhan Ukuran sel Bentuk Dinding sel Besar Tetap Ada. Tersusun atas Lebih kecil Tidak tetap Tidak ada Plastida Vakuola selulosa Ada Besar Tidak ada Tidak ada. Jika ada Cadangan Dalam bentuk butiran kecil Dalam bentuk butiran Makanan Sentrosom Lisosom Glioksisom Badan Golgi Sentriol Waluyo, 2010 8 granula pati Tidak ada Tidak ada Ada Diktiosom Tidak ada glikogen Ada Ada Tidak Ada Ada Ada METODE PRAKTIKUM Alat dan Bahan Alat - Mikroskop - Gelas obyek dan gelas penutup - Pipet tetes - Skalpel - Silet tajam Bahan - Potongan kertas yang bertuliskan huruf βdβ atau βbβ - Air - Epitel rongga mulut - Bawang merah - Methilen Blue - Alkohol 70% Skema Kerja a. Pengamatan potongan huruf βdβ atau βbβ Meletakkan potongan huruf βdβ atau βbβ pada gelas obyek Menutup perlahan-lahan dengan gelas penutup Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati Menggeser preparat dari kiri ke kanan Menggambar dan menuliskan hasil pengamatan yang diamati b. Pengamatan Epitel Rongga Mulut Sel Hewan Membersihkan scalpel dengan alcohol Mengorek bagian rongga mulut dengan scalpel Meletakkan hasil korekan pada kaca benda Menetesi dengan methilen blue sedikit Menutup dengan kaca penutup Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati c. Pengamatan sel bawang merah bawah merah Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan silet Meletakkan hasil irisan pada kaca benda Menetesi dengan sedikit air Menutup dengan kaca penutup Mengamati di bawah mikroskop Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati V. HASIL PRAKTIKUM Pengamatan potongan kertas βbβ dan βdβ Huruf βdβ Huruf βbβ Pergeseran Pergeseran Pergeseran Pergeseran Benda Kanan Bayangan Kiri Benda Kanan Bayangan Kiri Kiri Kanan Kiri Kanan Atas Bawah Atas Bawah Bawah Atas Bawah Atas Keterangan Perbesaran = 40x Pengamatan bentuk dan struktur sel Pengamatan epitel rongga mulut sel hewan Keterangan 1 2 3 1. Membran sel 2. Sitoplasma 3. Inti sel Perbesaran 40x Pengamatan bawang merah sel tumbuhan Keterangan 1. Inti sel 2. Dinding sel 3. Sitoplasma 2 1 3 Perbesaran 40x VI. PEMBAHASAN Dalam melakukan pengamatan, banyak obyek yang berukuran mikroskopis atau sangat halus. Oleh karena itu, kita membutuhkan alat yang membantu kita untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus yaitu dengan menggunakan mikroskop. Dengan mikroskop, kita dapat melihat obyek yang sangat halus dengan jelas. Mikroskop pertama kali dirancang oleh Antoni van Leeuwenhoek pada abad ke-17. Mikroskop tersebut merupakan mikroskop sederhana dengan lensa tunggal. Adapun pada pertengahan abad ke-17, Robert Hooke membuat sebuah mikroskop yang berbeda dengan Leeuwenhoek Hooke mengamati struktur gabus melalui mikroskopnya. Sejak saat itu, perkembangan ilmu pengetahuan terus meningkat dengan penemuan mikroskop yang lebih maju. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil mikroskopis. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Pada mikroskop terdapat bagian-bagian, anatara lain 1. Kaki Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. 2. Lensa okuler Lensa yang dekat dengan mata pengamat, berfungsi membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa obyektif. 3. Tabung mikroskop Berfungsi mengatur fokus dan menghubungkan lensa obyektif dengan lensa okuler. 4. Makrometer pemutar kasar Berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. 5. Mikrometer pemutar halus Berfungsi menaik turunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. 6. Pegangan mikroskop Berfungsi untuk memegang mikroskop pada saat memindahkan mikroskop. 7. Meja Mikroskop Berfungsi sebagai tempat meletakkan obyek yang akan diamati. 8. Sendi Inklinasi Pengatur Sudut Berfungsi mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. 9. Revolver Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. 10. Lensa obyektif Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. 11. Penjepit Kaca klip Berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. 12. Kondensor Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan dinaik turunkan. 13. Diafragma Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. 14. Reflektor atau Cermin Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. Pada percobaan pertama, kami mengamati potongan kertas βbβ dan βdβ di bawah mikroskop. Kami melakukan pergeseran benda dan membandingkannya dengan pergeseran bayangan yang dihasilkan. Dalam percobaan ini, kami menggunakan perbesaran 40 kali. Dari pengamatan tersebut, bayangan yang terbentuk terbalik yaitu βbβ menjadi βqβ dan βdβ menjadi βpβ. Hal itu dapat terjadi karena sifat dari lensa pada mikroskop. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Kemudian apabila benda kita geser akan menghasilkan bayangan yang bergeser ke arah yang berlawanan dari arah pergeseran benda. Jika kita geser benda ke atas maka bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah bawah. Jika benda digeser ke bawah bayangan akan bergeser ke atas. Jika benda digeser ke arah kanan, bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah kiri. Jika benda digeser ke kiri, bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah kanan. Percobaan yang kedua adalah mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan. Berdasarkan literatur yang ada, perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas, dan tidak lazim memiliki vakuola. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, kloroplas, dan vakuola. Selain itu, sel hewan juga tidak memiliki plastida yang dimiliki sel tumbuhan. Tetapi, sel hewan memiliki lisosom, sentriol, dan sentrosom. Sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya. Pada percobaan pengamatan sel yang pertama yaitu mengamati sel hewan, kami menggunakan epitel rongga mulut sebagai sel hewan. Hal pertama yang dilakukan adalah mengorek bagian rongga mulut menggunakan scalpel. Selanjutnya hasil korekan tersebut ditaruh di kaca benda dan ditetesi dengan methilen blue lalu ditutup dengan kaca penutup. Lalu kami amati di bawah mikroskop. Perbesaran yang digunakan adalah 40 kali. Setelah diamati kami mendapat hasil bahwa sel epitel rongga mulut tidak beraturan. Sel epitel rongga mulut tidak beraturan karena sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel. Bagian-bagian yang terlihat pada sel epitel rongga mulut adalah membran sel, sitoplasma dan inti sel. Membran sel dapat mempertahankan bentuk sel khususnya pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sitoplasma berfungsi sebagai enzim-enzim, digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel. Dan inti sel berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan pengatur pembelahan sel. Pengamatan sel yang kedua adalah mengamati sel tumbuhan yang menggunakan bawang merah. Hal yang dilakukan pertama adalah mengupas kulit bawang merah lalu menyayat lapisan umbi yang paling luar dengan sangat tipis. Lapisan yang didapat tersebut diletakkan di atas kaca benda lalu ditetesi air. Setelah itu tutup dengan kaca penutup. Amati bawah merah tersebut diamati di bawah mikroskop. Perbesaran yang digunakan adalah 40 kali. Bagian-bagian dari sel bawang merah yang terlihat adalah inti sel, dinding sel, dan sitoplasma. Sama seperti inti sel pada sel hewan, fungsi inti sel pada bawang merah adalah sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan pengatur pembelahan sel. Dinding sel berfungsi sebagai turginitas sel atau kekakuan sel dan membuat bentuknya sel tetap. Sementara fungsi sitoplasma juga sama seperti pada sel epitel rongga mulut. VII. PENUTUP Kesimpulan Mikroskop merupakan alat yang membantu untuk mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop terdiri dari beberapa komponen antara lain, lensa obyektif, lensa okuler, revolver, meja mikroskop, diafragma, lensa kondensor, sumber cahaya, pemutar kasar dan halus, tabung mikroskop dan kaki mikroskop. Cara menggunakan mikroskop yang baik yaitu pertama menyalakan lampu pada mikroskop cahaya, mengatur kondensor, mula-mula atur lensa objektif dan okuler ke perbesaran terkecil, menempatkan preparat di meja mikroskop, menurunkan tabung mikroskop sampai lensa objektif hampir menyentuh gelas penutup dan melalui lensa okuler, mengamati preparat sampai terfokus dengan cara memutar pengatur kasar dan pengatur halus. Bahan-bahan yang digunakan untuk diamati di bawah mikroskop adalah bahan-bahan yang masih layak digunakan agar bagian-bagian dari obyek yang diamati masih terlihat jelas. Bentuk dari sel hewan dan sel tumbuhan berbeda karena pada sel tumbuhan terdapat sel dinding sementara pada sel hewan tidak memiliki sel dinding jadi bentuk dari sel hewan tidak beraturan. Saran Pada saat praktikum, kaca penutup yang dipakai tidak mencukupi untuk dipakai semua kelompok, jadi ada sedikit kendala pada saat praktikum. Oleh karena itu, agar praktikum tidak terkendala sebaiknya lebih dilengkapi lagi alat-alat di laboratorium DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A, dkk. 2010. Biologi Jilid I Edisi kedelapan. Jakarta Erlangga. Hidayat B, Estiti. 2005. Anatomi Tumbuhan. Bandung ITB. Nursanto, Edy. 2011. Jurnal Teknologi Technoscientia. Keterdapatan dan Tipe Mineral pada Batubara serta Metode Analisisnya. Vol. 4, No. 1 ISSN. Soetarmi, & Sugiri, N. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta Erlangga Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Jakarta Rineka Cipta. Waluyo, Joko. 2010. Biologi Dasar. Jember Universitas Jember. Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern. Bandung Penerbit Tarsito. LAMPIRAN Cover Buku Abstrak JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN 1979-8415 Vol. 4 No. 1 Agustus 2011 KETERDAPATAN DAN TIPE MINERAL PADA BATUBARA SERTA METODE ANALISISNYA Edy Nursanto; Arifudin Idrus; Hendra Amijaya; Subagyo Pramumijoyo Mahasiswa Program Doktor, Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Masuk 28 April 2011, revisi masuk 3 Juli 2011, diterima 15 Juli 2011 ABSTRACT Coal is sediment composed by organic and inorganic materials with organic contents that more than 50%.The organic matters are derived from the remaining plants and have been decomposition and changes in physical and chemical properties. Based on their abundance, then the minerals in coal can be divided into primary minerals major minerals, extra minerals minor minerals and trace minerals. Consist of the major minerals are clay minerals and quartz while the minor minerals are carbonates, sulfides and sulfates. Analysis that used for mineral in coal is Microscopic optical, Scanning Electron Microscopic SEM, Electron Probe Micro Analyzer EPMA, and x-ray Diffraction XRD. Keywords Coal, Minerals, Microscopic Optic, SEM, EPMA, XRD
lAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SELlAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SELlAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SELlAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL14. Tombol pengatur halus Mikrometer berfungsi untuk menggerakkan lensa naik-turun secara perlahan-lahan. Bentuknya lebih kecil dari PapersLaporan biologi umum acara 1 BAB Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Selpraktikum tentang pengnalan alat, ekosistem etcLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGENALAN MIKROSKOP, SITOLOGI DAN HISTOLOGI
laporan praktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop